bin syarief authority

Assalamu'alaikum... ahlan wa sahlan, welcome to my blog. Tempat ini hanya sekedar wadah bagi saya berbagi hidup di dunia maya. Itu saja.

BELAJAR SABAR





Semakin hari permasalahan hidup semakin memusingkan saja. Tak jarang banyak orang yang stres dan gila lantaran tak sanggup menghadapi setiap permasalahan tersebut. Pada saat-saat seperti inilah pertolongan Allah benar-benar sangat dibutuhkan. Lalu bagaimana cara meraih pertolongan tersebut ?!
Diantara cara jitu untuk meraih pertolongan Allah adalah dengan bersabar, Allah Ta'ala berfirman yang artinya,”Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar.
” [Al-Baqarah : 153].

Arti Sebuah Kesabaran
Banyak definisi yang dipaparkan para ulama tentang makna sabar. Imam Al-Junaid pernah ditanya tentang hal itu, dan beliau menjawab,”Kesabaran itu bagaikan kau menelan rasa pahit tanpa mengeluh sedikitpun.” Ada juga yang mengartikannya dengan “Menghadapi ujian dengan tetap menjaga adab kepada Allah.” Sebagian yang lain mengatakan,”Kesabaran adalah menjaga diri dari berlaku buruk, mencegah lisan dari mengeluh, dan memasung anggota badan untuk tidak menampar pipi dan merobek pakaian.” Walau terlihat berbeda namun secara umum makna sabar adalah sama, yaitu bahwa kesabaran adalah sebuah perangai yang luhur yang dapat mencegah pemiliknya dari hal-hal yang tidak pantas dilakukan. Dan kesabaran merupakan kekuatan jiwa yang akan mendatangkan kebaikan dalam segala urusan serta mengokohkannya.

Pembagian Sabar
Para ulama telah membagi kesabaran menjadi bermacam bentuk. Ini tidak lain agar umat lebih mudah memahaminya dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah pembagian kesabaran yang kami pilih:
1.Sabar Dalam Menjalankan Ibadah Kepada Allah.
Ada sebagian ibadah yang memang terasa berat dikerjakan sehingga membuat sebagian kita justru mengeluh dan menggerutu. Kita ambil contoh shalat subuh. Disaat sedang asiknya tidur bermimpi indah, tiba-tiba terdengar suara adzan yang mengganggu kenikmatan duniawi kita, dan memaksa kita terbangun menuju masjid. Contoh lainnya, ketika kita senang akan harta yang melimpah ruah, dikala itu pula kita diwajibkan menyisihkan sebagian harta kita untuk zakat. Dan masih banyak contoh lain yang kalau kita tidak bersabar dalam menjalankannya, maka perlu dipertanyakan kembali keimanan kita. Inilah gambaran sekilas tentang ibadah sebagaimana yang Allah Ta'ala kabarkan sendiri dalam firmanNya yang artinya,” Sungguh semuanya itu terasa berat kecuali bagi orang-orang yang tunduk.” [Al-Baqarah : 45].
Begitu pula bagi orang-orang yang berusaha menjadikan agama sebagai gaya hidupnya. Tidak jarang mereka mendapat cibiran, celaan, atau bahkan dikucilkan dan terusir dari masyarakatnya. Mereka dianggap kuno, ketinggalan zaman, fanatik, dan lain-lain. Maka disaat seperti ini kesabaran pun dibutuhkan secara extra, bukan malah melawan atau 'beradu urat' dengan masyarakat. Oleh karena itu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam pernah bersabda yang artinya,”Akan datang suatu zaman, dimana orang-orang yang bersabar diatas agamanya bagaikan menggenggam bara api.” [HR. Tirmidzy].
2.Sabar Dalam Menghadapi Hal-Hal Yang Dilarang Syari'at.
Hampir segala hal yang haram lagi terlarang nampak begitu indah dimata dan menggoda iman. Sebagai contohnya adalah zina dan riba. Didalam keduanya terdapat berjuta kelezatan yang tak dapat dipungkiri. Kenikmatan dalam zina, dan keuntungan yang besar dalam riba. Namun kita mesti bersabar, menahan diri jangan sampai tergoda lalu terjerumus kedalam jurangnya. Beginilah kemaksiatan, manusia mencintainya padahal dibaliknya terdapat beragam keburukan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya,”Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [Al-Baqarah : 216]
3.Sabar Dalam Menerima Takdir Allah.
Hidup tidak selamanya indah. Kadang kita dihadapkan dengan hal-hal yang kurang menyenangkan seperti kemiskinan, bangkrut, gagal panen, ditipu orang, kecopetan, matinya orang yang kita cintai, dan sebagainya. Inilah hidup, seperti kata orang 'bagai roda yang berputar', Allah sendiri pun berfirman yang artinya,” Dan hari-hari itu (kejayaan dan kehancuran) kami putarkan silih berganti ditengah-tengah manusia (agar menjadi pelajaran bagi mereka).” [Ali Imran : 140].
Takdir Allah memang tak dapat ditebak, namun kesabaran manusia sangat dituntut.

Allah Berbicara Tentang Keistimewaan Kesabaran
Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menjadikan kesabaran ini bagaikan pasukan berkuda yang tak pernah tumbang, pedang yang tak pernah karat, tentara yang senantiasa menang tak terkalahkan, dan benteng kokoh yang tak pernah runtuh.
Kesabaran seorang hamba dan pertolongan dari Allah layaknya saudara kembar. Allah 'Azza wa Jalla telah memuji orang-orang yang sabar dalam kitabNya (Al-Qur'an), dan mengabarkan bahwa diriNya akan melimpahkan pahala bagi mereka tanpa batas, serta menyatakan bahwa diriNya senantiasa bersama mereka dengan hidayahNya, pertolonganNya yang besar, dan kemenanganNya yang nyata. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya,” Bersabarlah ! Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” [Al-Anfal : 46].
Orang-orang yang bersabar akan meraih segala kebaikan dunia-akhirat, juga kenikmatan lahir-batin. Allah Ta'ala akan menjadikan kepemimpinan dalam agama tergantung dari kesabaran dan keyakinan pelakunya, Allah Ta'ala berfirman yang artinya,”Dan Kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka mau bersabar (diatas kebenaran). Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami.” [As-Sajadah :24].
Allah Ta'ala memberitahukan bahwa dengan kesabaran dan ketakwaan, tipu daya musuh tidak akan mempan walaupun sang musuh memiliki kekuasaan sekalipun. Allah 'Azza wa Jalla berfirman yang artinya,”Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan membahayakanmu sedikitpun. Sesungguhnya Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” [Ali Imran : 120].
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengaitkan keberuntungan dengan kesabaran dan ketakwaan. Allah berfirman yang artinya,”Wahai orang-orang yang beriman. Bersabarlah ! Dan kuatkan kesabaran kalian ! Tetaplah bersiap-siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” [Ali Imran : 200].
Rasa cinta Allah adalah untuk orang yang bersabar, inilah pendorong terbesar bagi orang-orang yang ingin dicintai Allah. Allah Ta'ala berfirman yang artinya,” Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar.” [Ali Imran : 146].
Allah memberikan kabar gembira kepada mereka dengan tiga hal, yang kesemuanya adalah kebaikan yang diperebutkan oleh penduduk dunia. Allah Jalla Jalaluhu berfirman yang artinya,”Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata,”inna lillahi wa inna ilaihi raji'un”(sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan,dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [Al-Baqarah : 155-157].
Hanyalah orang-orang yang bersabar dan bersyukur yang dapat mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah. Allah berfirman yang artinya,”Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap penyabar dan banyak bersyukur.” [Ibrahim : 5, Luqman : 31, Saba' : 19, dan Asy-Syura' : 33].


Kesabaran Ada Batasnya (?!)
Seringkali terdengar dari kebanyakan masyarakat kita berkata,”Sabar itu ada batasnya, Mas !”. Hal ini biasanya terjadi ketika kesabaran yang ada pada dirinya mulai luntur , serta tergambar dari raut wajahnya yang penuh dengan rasa jengkel yang tertahan lama. Apa mau dikata, lha wong sabar itu memang bagai menelan rasa pahit kok, bagai menggenggam bara api pula, jadi hanya penyabar sejati saja yang dapat bertahan dan berjuang mati-matian.
Kalau mau diteliti lebih lanjut, tentu ungkapan seperti ini tidaklah benar. Ini disebabkan karena sabar adalah ibadah, dan apabila Allah telah memerintahkan suatu ibadah kepada hambaNya, maka perintah tersebut akan terus abadi sampai kematian menjemput sang hamba tersebut. Tidak hanya sebatas sekali- dua kali, sebulan- dua bulan, setahun, sepuluh tahun. Allah Ta'ala berfirman yang artinya,”Sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu Al-Yakin (ajal).” [Al-Hijr : 99]. Terlebih dalam sebuah ayat yang telah disebutkan diatas (Ali Imran : 200), Allah Ta'ala seakan menyemangati orang-orang yang beriman untuk terus bersabar, bukan malah makin loyo. Perhatikanlah ayat ini yang artinya,”Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah ! Dan kuatkan kesabaran kalian !”. Salah seorang ahli tafsir, Syaikh 'Abdurrahman As-Sa'di berkata tentang ayat ini,”Menguatkan kesabaran adalah dengan membiasakannya dan berusaha terus menerus diatasnya.”

Bagaimana Cara Bersabar ?!
Bersabar adalah sesuatu yang gampang-gampang susah. Gampang karena itu adalah perintah dari Allah, dan tidak mungkin Allah Ta'ala memberatkan hambaNya dengan sesuatu yang diluar kemampuannya. Allah Ta'ala berfirman yang artinya,”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” [Al-Baqarah : 286]. Namun bersabar akan menjadi susah manakala halangan dan rintangan terus saja ada dihadapan kita. Berikut ini merupakan panduan singkat untuk belajar bersabar.
Berdoa kepada Alloh agar senantiasa membimbing dan menolong kita untuk menjadi orang yang sabar. Janganlah sombong dan menganggap diri kita mampu menjalani hidup ini tanpa bimbingan dan pertolonganNya. Seperkasa apapun seorang manusia, tetap dirinya hanyalah makhluk yang lemah tak berdaya.
Hadirilah kajian-kajian ilmu syar'i yang disana kita akan mendapat pencerahan hati, yang sangat baik untuk kehidupan kita dunia-akhirat.
Bertemanlah dengan orang-orang yang memegang kuat agamanya, dan jauhi teman-teman yang buruk. Karena prilaku seseorang dapat dipengaruhi dari bagaimana dia berteman.
Bacalah sejarah para nabi dan rasul dalam mengarungi kehidupan mereka yang penuh dengan tantangan dan cobaan.
Ingatlah selalu akan janji-janji Allah untuk orang-orang yang sabar dan kuatkanlah tekadmu untuk meraihnya.

Sebagai penutup kami bawakan sebuah sabda Rasulullah yang mulia yang artinya,” Barangsiapa yang belajar bersabar, maka Allah akan jadikan dia orang yang benar-benar bisa bersabar.” [HR. Bukhari-Muslim].
Wallahul Musta'an, Wallahu A'lam bish Shawab.


Jum'at Pagi di Jember, 16 Januari 2009
Yang sangat mengharapkan ampunanNya,
Abu Nu'aim Bin Syarief

0 komentar:

Posting Komentar